PENGANTAR
Salah satu faktor
yang menarik dalam kajian terhadap khasanah Islam klasik yang dikembangkan
oleh para sarjana dan ilmuwan Muslim
adalah kekayaan makna yang terkandung dalam naskah-naskah ilmiah mereka dari
berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
Sesuai dengan basis ontologis mereka yang kaya dan mendalam, paradigma
epistemologis yang plural, dan logika
metodologis yang longgar (tidak kaku seperti pada positivisme), maka
manuskrip-manuskrip ilmiah mereka mengandung banyak penafsiran dan
pemaknaan.
Menurut Seyyed Hossein Nasr dalam Science and Civilization in Islam
(1968), agar penafsiran terhadap khasanah keilmuan Islam klasik tersebut dapat
memperoleh makna yang sahih dan dapat dipertanggungjawabkan, seseorang harus
memahami terlebih dahulu prinsip-prinsip Islam yang menjadi basis utama
paradigma metafisika, ontologi dan epistemologi sarjana Muslim. Untuk memahami sains Islam sampai ke dasarnya
dibutuhkan pengertian tentang beberapa prinsip Islam yang menjadi matriks di mana di dalamnya sains Islam punya
makna. Nasr menandaskan bahwa tradisi
sains Islam tidak dapat dipahami secara tepat jika dipandang dari perspektif
lain, misalnya dari pandangan peradaban Barat modern yang
sekuler-materialistik.
Nah, sesuai dengan paradigma sains Islam yang memandang
kesatupaduan dan interrelasi alam kosmos dengan berbagai derajat eksistensinya,
telaah terhadap naskah matematika di kalangan sarjana Muslim pun mesti
menunjukkan hal yang sama. Pada beberapa
tulisan terdahulu telah dipaparkan interrelasi matematika dengan studi bidang
keilmuan lainnya seperti etika dan estetika.
Kali ini akan dielaborasi sedikit tentang hermeneutika matematika, yaitu
studi penafsiran terhadap teks-teks dan naskah-naskah matematika karya sarjana
Muslim; khususnya lagi hubungan matematika dengan ibadah yang tengah kita
jalani, yaitu puasa.
HERMENEUTIKA MATEMATIKA
Hermeneutika
merupakan studi pemahaman dan penafsiran (hermeneuin artinya penafsiran,
interpretasi) terhadap simbol-simbol untuk menangkap atau menyingkap makna
(petanda) yang terkandung dalam simbol-simbol (penanda) tersebut. Di balik teks-teks literal tersimpan atau
tersembunyi makna-makna yang menggambarkan pandangan-dunia dan
pengertian-pengertian yang lebih mendalam.
Lambang teks adalah wadah, dan makna teks adalah isi. Dengan demikian, hermeneutika matematika
adalah studi penafsiran terhadap teks-teks matematika untuk menyingkapkan
makna-makna yang tersembunyi di balik lambang teks-teks tersebut sedemikian
rupa sehingga diperoleh pemahaman yang lebih utuh dan mendalam terhadap
asumsi-asumsi dasar, cara-pandang dan paradigma yang dianut oleh sarjana
matematikawan Muslim.
Read More..